Welcome to http://indonesianeconomic.blogspot.com ... thank's to visit I hope you come back again

Economic

Tiada ada kata yang dapat kami ucapkan selain selamat dan terima kasih kepada 16 agen penjual ORI003 dan Tim dari Direktorat Surat Berharga Negara yang telah berhasil menerbitkan ORI003 sebesar Rp9.365 miliar.

Sambutan yang luar biasa dari investor terhadap ORI 003 menunjukkan bahwa krisis di pasar finansial global akibat rontoknya pasar kredit hipotik Amerika Serikat tidak menyurutkan minat masyarakat terhadap ORI003 karena return-nya yang sangat menjanjikan. Dengan kupon sebesar 9,4% dengan jangka waktu 4 tahun ternyata cukup kuat untuk menarik minat investor terhadap ORI003.

ORI dapat dikatakan sebagai “oase yang menyejukkan”, bagaimana tidak dalam situasi kurs rupiah dan pasar saham yang cenderung “sedikit panas” (atau berfluktuatif) yang disertai “heningnya” sentimen positif yang mengguyur pasar, pemerintah meluncurkan ORI003 dengan kupon yang cukup menjanjikan yang tidak diduga disambut secara antusias oleh masyarakat. Selain itu, besarnya perolehan penerbitan ORI003 tersebut maka beban pemerintah agak sedikit ringan dalam menerbitkan surat berharga negara berikutnya dalam tahun 2007.

Perluasan basis investor sebagai target penerbitan ini cukup berhasil karena adanya peningkatan pembelian ORI di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, baik itu dari sisi volume pemesanan maupun jumlah investor. Dari sisi profesi, profil investor yang paling besar dalam pembelian ORI003 adalah wiraswasta (24,38%) yang diikuti oleh pegawai swasta (23,76%) dan ibu rumah tangga (21,95%). Kenaikan jumlah investor ibu rumah tangga merupakan fenomena yang cukup menarik yang mengindikasikan bahwa merekalah pemilik dana yang cukup besar dari sisi ritel. Dengan bertambahnya jumlah investor individu di pasar obligasi hal ini akan menciptakan kedalaman pasar (market deepness) yang merupakan salah satu pilar kekuatan sistem keuangan suatu negara.

Dari sisi kelompok umur investor dengan usia 41–55 tahun (40%) dan 25–40 tahun (31%) menempati posisi teratas dalam jumlah pemesanan, sementara jumlah pemesan terbesar pada range >100 s/d 500 juta (31,70%) dan >5 s/d 50 juta (26,80%).

Keberhasilan ORI003 salah satunya didukung oleh kegiatan sosialisasi yang terus-menerus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang bersama-sama agen penjual yang berdampak pada semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat dan risiko ORI. Adalah hal yang tidak mudah untuk merubah kebiasaan masyarakat yang tadinya sekedar menabung menjadi pelaku investasi. Pasar saham yang telah lama eksis di pasar finansial membutuhkan waktu yang lama dalam “mengajak” masyarakat untuk berinvestasi di bursa saham. Ini membuktikan bahwa kegiatan sosialisasi dan komunikasi intensif kepada masyarakat merupakan suatu hal yang penting dalam mengembangkan pasar keuangan domestik.

Langkah selanjutnya dalam pengembangan pasar ritel, Menteri Keuangan dalam pernyataanya mengatakan bahwa pemerintah secara terus menerus melakukan pengembangan pasar ritel dengan melakukan: a) penerbitan ORI secara periodik dalam rangka market deepening dan benchmarking harga ORI di pasar sekunder, mengingat ORI adalah tradable instrument; b) Diversifikasi instrumen ritel dengan menerbitkan instrumen ritel berbasis syariah segera setelah UU SBSN diberlakukan; c) Kerjasama dengan SROs pasar modal untuk mengembangkan berbagai infrastruktur di pasar sekunder dalam rangka meningkatkan keamanan, kenyaman, kemudahan bagi para investor individu bertransaksi Surat Berharga Negara ritel; d) Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk menjadi pemodal dan tidak hanya sekedar penabung.

Dengan demikian, penjualan ORI 003 ini dapat katakan berkah terselubung bagaikan oase yang menyejukkan pada saat pasar finansial agak “sedikit panas” atau berfluktuatif. Bersama ORI kita berinvestasi membangun negeri (Wien Irwanto-Dit. SBN)

0 comments